Rabu, 30 Oktober 2013

114 Balita di Bekasi Menderita Gizi Buruk


Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat sekitar 114 bayi di bawah lima tahun di wilayah itu menderita gizi buruk. Meski demikian, jumlah itu dinyatakan masih baik, karena hanya 0,19 persen dari standar nasional yang ditentukan sebanyak 1 persen. "Turun 0,9 persen dari sebelumnya yang mencapai 0,28 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan, Kota Bekasi, Anne Nur Chandrani, Ahad 13 Oktober 2013.

Anne mengatakan, jumlah penderita gizi buruk di Kota Bekasi setiap tahunnya mengalami penurunan. Dia mencatat, mulai dari tahun 2010 penderita gizi buruk sebanyak 0.53 persen, tahun 2011 turun jadi 0,34 persen. Sedangkan tahun 2012 jumlahnya tinggal 0,28 persen dari jumlah balita sebanyak 60 ribu lebih.
"Target terdekat penderita gizi buruk ditekan sampai 0,14 persen. Sebab, penderita gizi buruk tak bisa ditekan sampai 0 (nol) persen," katanya.
Analisis :
Penyebab balita gizi buruk tidak selalu karena kekurangan makanan bergizi. Ujar dia, bisa juga karena sakit, sehingga asupan gizinya bisa berkurang. Karena itu, dengan sosialisasi dan ditambah tingkat kemampuan ekonomi orangtua yang meningkat, jumlah penderita gizi buruk dapat ditekan sedini mungkin.

Tanggapan :
Untuk mengurangi gizi buruk bisa dilakukan dengan mengadakan imunisasi setiap minggunya, atau sebisa mungkin memberikan gizi yang cukup untuk anak tersebut.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar