Menteri
Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada 2012 dalam kondisi yang memadai dan merupakan yang terbaik setelah Cina.
"Mungkin
Indonesia tahun 2012 jadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik nomor dua.
Yang pertama adalah Cina, sedangkan negara lain seperti India maupun Brasil ada
di bawah kita," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/1).
"Kalau
seandainya kuartal ke IV ini pertumbuhan ekonomi kita antara 6,1 persen-6,4
persen, itu artinya pertumbuhan kita year on year tetap 6,3 persen. Jadi itu
yang membuat kita optimis," ujar Agus.
Pelaksana
tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro menambahkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai target sebesar 6,5 persen, karena
realisasi belanja modal yang tidak sesuai kenyataan.
Pemerintah
menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2012 sebesar 6,5 persen. Sementara dalam
APBN 2013, pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen
melalui peningkatan investasi dan konsumsi domestik.
Pada
tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya diprediksi pada kisaran 6,3
persen - 6,5 persen. Hal ini karena laju ekspor diprediksi masih melemah akibat
krisis di Eropa, yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Analisis :
Situasi
perekonomian saat ini mendorong angka pertumbuhan Indonesia menembus 6,3 persen
pada akhir tahun. Kalah dari perekonomian Cina yang berada dalam kisaran 8,6
persen. Seharusnya masih bisa tumbuh 6,5 persen tapi meleset jadi 6,3 persen.
Mungkin sebagian karena kita tidak bisa merealisasikan belanja terutama belanja
modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar